Wednesday, March 28, 2012

PENGHANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


BAB 1
PENGHANTAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

A.     Latar belakang  pendidikan  kewarganegaraaan  dan  kompetensi yang diharapkan

1.latar belakang pendidikan kewarganegaraan
 Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia –yang dimulai sejak era sebelum dan  selama penjajahan ,kemudian dilanjutkan  dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian  kemerdekaan –menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan  zamannya.kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai- nilai perjuangan bangsa  yang senantiasa tumbuh dan berkembang .

2. kompetisi yang harapkan dari pendidikan kewarganegaraan

a. Hakikat Pendidikan
Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta keidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual ) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik )

b.Kemampuan Warga Negara
Untuk hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi perkembangan ,perubahan masa depannya,suatu Negara sangat memerlukan pembekalan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni (ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai pancasila, nilai-nilai keagamaan, dan nilai-nilai perjuangan bangsa .Nilai-nilai dasar Negara tersebut akan menjadi panduan dan mewarnai keyakinan warga Negara dalam kehidupanbermasyarakat 
Berbangsa dan bernegara di Indonesia .
B.Pemahaman tentang Bangsa, Negara,Hak dan  Kewajiban Warga Negara, Hubungan Warga Negara dengan Negara atas dasar  Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Bela Negara

1.      Pengertian dan pemahaman tentang Bangsa dan Negara

a.       Pengertian  Bangsa
 Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan,adat,bahasadan sejarah serta berpemerintahan sendiri .bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi dengan demikian, bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa .
b.pengertian  dan pemahaman Negara
1) pengertian Negara
·         Negara  adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
·         Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial.masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakat lain di luarnya
2) teori terbentuknya Negara
·         Teori hukum alam. Pemikiran pada masa plato dan aristoteles: kondisi  alam àtumbuhnya manusia àberkembangnya Negara.
·         Teori  ketuhanan (islam + Kristen)àsegala sesuatu adalah ciptaan  tuhan.
·         Teori  perjanjian (Thomas hobbes) manusia menghadapi kondisi alam dan timbulah kekerasan
Kekerasan .manusia akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya . manusia pun bersatu  untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.
2.      Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara
Dalam UUD 1945 Bab X, pasal tentang warga Negara telah diamanatkan pada pasal 26,27,28 dan 30, sebagai berikut :
·         Pasal 26, ayat (1) yang menjadi warga Negara adalah orang-orang  bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang  sebagai warga Negara. Pada ayat(2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraaan ditetapkan dengan undang-undang.
·         Pasal 27,ayat(1),segala warga Negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.pada ayat (2),tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan .
.
3.      Hubungan warga Negara dan Negara
a.       Siapakah warga Negara
b.      Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
c.       Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
d.      Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
e.       Kemerdekaan memeluk agama
f.       Hak dan kewajiban pembelaan Negara
g.      Hak mendapat pengajaran
4.      Pemahaman tentang demokrasi
a.konsep demokrasi
b.bentuk demokrasi dalam pengertian system pemerintahan Negara
   1.bentuk demokrasi
   2. kekuasaan dalam pemerintahan
   3.pemahaman demokrasi di Indonesia
c.pemahaman tentang demokrasi Indonesi

 5. Kerangka  Dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafat   pancasila, UUD  1945 , Wawasan Nusantara , dan Ketahanan Nasional         
a.       Konsepsi  Hubungan antara  Pancasila  dan  Bangsa
b.      Pancasila sebagai landasan Idiil Negara
6.Landasan Hubungan UUD 1994 Dan  Negara Kesatuan  Republik Indonesia
a.  pancasila sebagai ideology  Negara
b. UUD 1945 sebagai  Landasan konstitusi
c. Implementasi  Konsepsi  UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusi
d. Konsepsi pertama tentang pancasila sebagai cita-cita dan ideology Negara
e. Konsepsi UUD 1945 dalam Mewadahi perbedaan pendapat dalam kemasyarakatan Indonesia


SUMBER : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama  Jakarta ,2008







   




Wednesday, February 8, 2012

18 Tanda Husnul Khotimah

Sungguh merupakan kebahagiaan seorang muslim jika ia meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah ( akhir hayat yang baik ). Dan hal ini yang selalu didambakan oleh seorang muslim, baik yang taat maupun yang tidak taat sekalipun. Karena kesemuanya menginginkan nikmat yang tiada tara, yaitu Surga.
Penyebutan angka 18 bukanlah berarti sebagai pembatasan, karena kriteria dan tanda-tanda husnul khotimah itu lebih dari 18 tanda. Sebagaimana yang dikatakan al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani,  “Dan telah terkumpul pada kami dari jalan-jalan yang baik lebih dari 20 kriteria (husnul khotimah, khususnya mati syahid,).”
Sesungguhnya Pembuat Syari’at Yang Maha Bijaksana telah memberikan tanda-tanda yang jelas sekaligus menunjukan kepada husnul khotimah ( akhir kehidupan yang baik ) mudah-mudahan Alloh menetapkannya  bagi kita dengan karunia-Nya, maka siapa saja yang meninggal dengan salah dari satu tanda-tanda tersebut, maka baginyalah berita yang menggembirakan. Di antara tanda-tanda yang menggembirakan itu adalah sebagai berikut :
1.    Mengucapkan Syahadat Ketika Hendak Meninggal.
2.    Meninggal Dengan Mengeluarkan Keringat di Dahi.
3.    Meninggal Dunia Malam Jum’at atau Pada Siang Harinya.
4.    Syahid Di Medan Perang.
5.    Meninggal Dunia Dalam Keadaan Perang Di Jalan Alloh.
6.    Meninggal Dunia Karena Penyakit Tho’un.
7.    Meninggal Karena Penyakit Perut.
8.    Meninggal Karena Tenggelam
9.    Meninggal Karena Tertimpa Reruntuhan
10.  Wanita Yang Meninggal Ketika Mengalami Masa NIfasnya Disebabkan (Melahirkan)
11.    Meninggal Karena Terbakar.
12.    Meninggal Karena Tumor di Rusuk.
13.    Meninggal Dunia Karena Penyakit TBC.
14.    Meninggal Dunia Karena Mempertahankan Harta yang hendak Dirampas.
15.    Meninggal Dunia Dalam Mempertahankan Agama.
16.    Meninggal Dunia Dalam Mempertahankan Jiwa.
17.    Meninggal Karena Berperang di Jalan Alloh.
18.    Meninggal Dalam Beramal Sholih.

sumber: http://www.voa-islam.com/islamia/aqidah/2009/08/29/919/18-tanda-husnul-khotimah/

Thursday, January 19, 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAAN



Manusia dan Kegelisahaan


            Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut mukanya lain dari bisasanya misalnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepalanya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupan sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang  diinginkanya tidak tercapai.


Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia
Sigmeund freud ahli psikoanalisa berpendapat bawa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (objektid) kecemasan neurotic dan kecemasan moril.
  • Kecemasaan Objektif
    Kecematan tentang kenyataaan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakaakaknnya pengalaman bahaya mewarisi kecenderungannya untuk menjadi takut kalau berada dekat benda benda tertentu atau keadaan tertentu di lingkungannya.
    Sebagai contoh, jika seorang wanita yang pernah trauma dengan kecoa, maka dia akan cenderung takut jika melihat kecoa. Namun ada orang dengan reaksi membalik. Karena ia mendendam  berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya. Misalnya seperti yang ada di Film Forbidden Party, a.k.a Invitation only.
  • Kecemasan Nerotis (Syaraf)
    Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya yang naluriah. menurut Sugmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam.
    Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri atau takut akan  ide nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seorang yang gelisah , yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat terjadi
  • Kecemasaan Moril
    Kecemasan moril sisebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam -macam emosi antara lain: iri, benci dendam dengki dan marah gelisah cinta dan rasa kurang percaya diri.
    Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menimbulkan kecemasan moril
Sebab sebab kegelisahan
  • Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
  • Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
  • Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
  • Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )

D.Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma seperti :

1. Keterasingan

Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu

(1)Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.

(2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.

2. Kesepian

Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya.

3. Ketidakpastian

Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.


Opini :

Setiap manusia pasti memiliki yang yang namanya rasa kegelisahan dikarenakan takut akan pada suatu hal .takut kehilangan harta dan jabatan  ,takut menghadapi keadaan masa depan , tapi sifat itu bisa dihilangkan dengan cara mendekatkan diri kita kepada Allah swt







Sumber reperensi :

http://mybrivo.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-kegelisahaan.html

MANUSIA DAN HARAPAN


Manusia Dan Harapan

Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
   

 Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

Contoh-contoh harapan manusia sangatlah banyak, bahkan tak ada yang dapat menghitungnya, beberapa contohnya: seseorang pelajar yang dirinya memiliki harapan bisa berkuliah meneruskan pendidikanya, namun ia tidak ada dana karena ia tergolng dari anak yang tidak mampu, akhirnya ia bekerja terlebih dahulu untuk mendapatkan uang dan kuliah sesuai dengan harapannya itu

Sebab Manusia mempunyai Harapan
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu

1. Dorongan Kodrat

Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.

2. Dorongan Kebutuhan Hidup

Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).

Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Definisi Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Teori Kebenaran
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan lima teori tentang kebenaran :
  1. teori koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
  2. teori korespondensi’ teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
  3. teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
  4. teori performatif teori ini menyatakan bahwa kebenaran diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu. Contoh pertama mengenai penetapan 1 Syawal. Sebagian muslim di Indonesia mengikuti fatwa atau keputusan MUI atau pemerintah, sedangkan sebagian yang lain mengikuti fatwa ulama tertentu atau organisasi tertentu. Contoh kedua adalah pada masa rezim orde lama berkuasa, PKI mendapat tempat dan nama yang baik di masyarakat. Ketika rezim orde baru, PKI adalah partai terlarang dan semua hal yang berhubungan atau memiliki atribut PKI tidak berhak hidup di Indonesia. Contoh lainnya pada masa pertumbuhan ilmu, Copernicus (1473-1543) mengajukan teori heliosentris dan bukan sebaliknya seperti yang difatwakan gereja. Masyarakat menganggap hal yang benar adalah apa-apa yang diputuskan oleh gereja walaupun bertentangan dengan bukti-bukti empiris.Dalam fase hidupnya, manusia kadang kala harus mengikuti kebenaran performatif. Pemegang otoritas yang menjadi rujukan bisa pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya. Kebenaran performatif dapat membawa kepada kehidupan sosial yang rukun, kehidupan beragama yang tertib, adat yang stabil dan sebagainya.

  1. teori konsensus Suatu teori dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma tersebut.Banyak sejarawan dan filosof sains masa kini menekankan bahwa serangkaian fenomena atau realitas yang dipilih untuk dipelajari oleh kelompok ilmiah tertentu ditentukan oleh pandangan tertentu tentang realitas yang telah diterima secara apriori oleh kelompok tersebut. Pandangan apriori ini disebut paradigma oeh Kuhn dan world view oleh Sardar. Paradigma ialah apa yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota suatu masyarakat sains atau dengan kata lain masyarakat sains adalah orang-orang yang memiliki suatu paradigma bersama

opini :
setiap manusia pasti punya yang namanya harapan ,menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan yaitu :dorongan kodrat ,dorongan kebutuhan hidup


sumber referensi :