Tuesday, November 6, 2012

masyarakat desa dan masyarakat kota dalam pembangunan bangsa indonesia


Masyarakat desa dan masyarakat kota dalam pembangunan bangsa Indonesia

Pembangunan bangsa Indonesia sangatlah bergantung pada peranan masyarakat Indonesia. Karena apabila masyarakatnya sendiri tidak peduli akan kemajuan dari pembangunan bangsanya, siapa lagi yang akan peduli terhadap bangsa ini. Masyarakat yang berperan di sini adalah masyarakat di kota, desa, atau bahkan di wilayah yang terpencil sekalipun. Semangat pembangunan inilah yang terkadang terlupakan oleh kita. Misalnya saja di desa, peranan masyarakat sangat membantu untuk dapat meningkatkan potensi-potensi yang ada di pedesaan. Contohnya jika di desa tersebut tersimpan suatu kekayaan alam SDA yang berlimpah, semestinya masyarakat di desa tersebut dapat memanfaatkannya dengan baik dan tidak hanya mengeksploitasinya saja. Sebab dengan hanya mengeksploitasi saja SDA tersebut akan habis dalam waktu singkat.
Masyarakat  juga dapat mengembangkan potensi lainya yang, seperti melakukan pelatihan-pelatihan terhadap warga desa agar dapat menjadi pribadi yang mandiri, serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru di tempat mereka berasal sehingga dapat meningkat pendapatan bagi warga desa. Akan tetapi terkadang pemerintah juga tidak memberikan perhatian yang khusus bagi perkembangan di wilayah yang terpencil. Seperti minimnya akses kendaraan yang dapat digunakan untuk mengangkut hasil-hasil produksi dari desa ke kota, serta sarana dan prasarana lainnya yang dapat menyulitkan masyarakat untuk dapat menjual hasil produksi yang telah mereka buat. Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat di perkotaan. Sudah seharusnya masyarakat di kota juga ikut andil dalam pembangunan bangsa dan tidak hanya menunggu hasil dari pembangunan itu sendiri. Kita harus bahu-membahu dalam membangun bangsa ini agar dapat menjadi bangsa yang besar di mata dunia. Hal terpenting yang perlu diingat dalam membangun sebuah bagsa adala kerjasama yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat yang sangat diperlukan dalam hal ini.

Opini :
Kemajuan suatu bangsa bukan dilihat dari sejahteranya di satu daerah yaitu ibu kota,masyarakat pedesan juga harus dilibatkan dalam membangun bangsa, pemerintah sekarang memakai otonomi daerah yang dimana setiap daerah mengelolah masing-masih hasil buminya, tetapi pertanyaannya sekarang apakah  masyarakat desa sudah sejahtera , masih banyak daerah yang belum menikmati listrik, air bersih, bahkan ada daerah yang terisolir tidak mendapatkan pengobatan,air bersih, listrik dsb  ini sangat berbeda sekali dengan kehidupan di ibu kota. pemerintah harus berkerja keras bagaimana caranya agar pemeratan antara desa dan ibu kota bisa terwujud.

Sumber :
http://primadia-primadia.blogspot.com/2012/11/masyarakat-desa-dan-masyarakat-kota.html

pemuda dan perannya sebagai agen perubahan bangsa indonesia

Pemuda dan peranya sebagai agen perubahan bangsa

Pekanbaru, (antarariau) - Pengamat masalah sosial politik dari Universitas Andalas, Syaiful, mengatakan pemuda perlu dimobilisasi sebagai agen perubahan mulai dari tingkat SLTA hingga perguruan tinggi, guna meningkatkan kepekaan serta rasa memiliki terhadap bangsa dan negara ini.  Sebagai agen perubahan tentunya mereka berperan menjadikan masyarakat bangsa dan negara ini berubah ke arah yang lebih baik. Apalagi generasi muda belum  terkolusi dan terkontaminasi dengan kekuasaan," katanya pada ANTARA Pekanbaru, Minggu. Ia mengatakan itu terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda dan mendorong peran pemuda dalam meningkatkan pembangunan nasional baik dari sisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

         Sementara itu Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada  28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, dan seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas di bawah kekuasaan kaum kolonialis ketika itu. Kondisi ketertindasan tersebut yang kemudian mendorong para pemuda ketika itu membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli.Dan tekad ini menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945," katanya. Menurut dia, potensi pemuda sebagai agen perubahan sangat besar sehingga keberadaan mereka perlu dilibatkan mulai sebagai agen gerakan anti korupsi,  atau organisasi yang berbasis moral, seperti lembaga onbudsman, ICW, kontras lainnya.Pemuda perlu dilibatkan  agar 'sense of moral' mereka tetap diasah dalam menyoroti  problem bangsa dan negara ini," katanya. Dalam gerakannya mereka  harus tetap menjaga semangat NKRI Pancasila dan UUD 1945, tambahnya. Selain itu, pemuda memiliki peran sebagai 'moral force', bahwa mereka sebagai kekuatan yang mengontrol  nilai moral bangsa, tentang keadilan, kebebasan, hak asasi, kemanusiaan dan lainnya.  Mirisnya, katanya lagi, peran ini justru kurang dipahami sebagian besar pemuda, karena mereka sudah terjebak  pada dunia materialistik, pragmatis, individualistik bahkan hedonistik dan tidak punya arah karena para pemimpin bangsa  ini sibuk dengan kepentingan-kepentingan politiknya semata Karena itu sebagai generasi penerus maka diperlukan pembinaan mental idiologi melalui kursus-kursus kurikuler," katanya. Disamping itu sebagai agen perubahan, pemuda perlu diberi ruang untuk menduduki posisi strategis, agar dapat melakukan inovasi-inovasi dalam menyelesaikan masalah sosial politik, tambahnya.
Opini :
Kemerdekan Indonesia bukan hasil  pemberian  dari belanda. Kemerdekan yang diraih sekarang ini ada berkat jasa-jasa pahlawan terdahulu, mereka berjuang mempertaruhkan jiwa raga mereka bahkan mereka mati demi merdekannya Indonesia.pemuda adalah pelopor pertama perjuangan Indonesia. Pemuda adalah mereka yang mempunyai jiwa dan semangat yang tak pernah habis untuk memberikan perubahan agar Indonesia yang lebih baik. Pemuda bukan hanya yang berumur muda tetapi mereka yang memiliki semangat perubahaan walaupun berumur tua mereka adalah seorang pemuda sejati. 
 
sumber

peran keluarga dalam pembangunan bangsa indonesia


Peran Keluarga dalam Pembangunan Indonesia


Kita belajar tentang berkeluarga dari mengamati dan meniru perilaku
orangtua. Juga dari mendengarkan nasehat-nasehat yang diberikan nenek-kakek,
guru agama, seringkaii juga dari tetangga atau teman. Bagi keluarga tettentu (
yang hodern' atau berpendidikan) ada buku-buku dan majalah yang juga
dianggap sebagai sumber informasi yang berguna. Dengan berbagai cara kita
kernudian mengenal apa saja fungsi keluarga. Dari bertanggungjawab memenuhi
kebutuhan fisik sampai dengan mempersiapkan anggotanya menjadi anggota
masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab.
lingkungan keluarga kita belajar tentang tradisi yang berlaku,
tentang hubungan-hubungan antar manusia pada umumnya, tentang hubungan
orangtua-anak, tentang apa yang perlu dikuasai, sekaligus memberi kesempatan
untuk mengembangkan berbagai kemampuan sebagai manusia. Sehingga fungsi
keluarga sebagai pusat penerusan norma mengantar seorang mengenal dan
rnenghargai niIai sosial dan budaya yang berlaku. Pada dasarnya ini berarti
bahwa adalah tanggung jawab keluarga untuk mempersiapkan anak yang dilahirkan
sebagai mahluk biologis menjadi mahluk yang berbudaya.Cara dan
manifestasinya akan berbeda antar keluarga rnaupun antar kelompok etnik, lebih dalam masyarakat yang sedang mengalami  modernisas.



Opini:
Keluarga adalah pilar utama kemajuan suatu bangsa. Karena pendidikan seorang anak berawal dari pendidikan keluarga jika keluarga mengajarkan dan mendidik seorang anak dengan baik, seorang ayah dan ibu mencontohkan akhlak yang berbudi luhur baik itu perkataan ,perbuatan ,sikap menghargai sesama. Akan menciptakan anak yang berakhlak baik, menghormati sesama teman walaupun berbeda baik agama, budaya. Dan anak akan siap untuk terjun di dalam  kehidupan di masyarakat. 

Sumber: