Pengertian Tawuran
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak
kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat .Di
Indonesia sendiri tawuran telah menjadi tradisi. Atau bahkan budaya .Prilaku menyimpang ini
biasanya diakibatkan oleh masalah kecil atau bisa saja disebabkan oleh hal-hal
serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran sering terjadi dikalangan
pelajar, mahasiswa dan warga desa. Maka tak heran jika kita sering menjumpai
aksi perkelahian massal ini di jalan.
Khususnya diwilayah ibu kota .Entah maksud dari para pelaku tawuran
tersebut.Yang jelas aksi negative ini
banyak sekali menimbulkan kerugian ,yakni seperti menganggu ketertiban
,keamanan umum.Bahkan dari aksi tawuran ini tak sedikit banyak korban luka
hingga korban luka hingga korban meninggal yang berjatuhan.
Faktor
penyebab tawuran antar pelajar :
1.Faktor
internal : Faktor ini merupakan factor utama penyebab para pelajar banyak yang tawuran diantaranya:
-
Adanya sejarah turun –menurun tawuran antar sekolah.Di Jakarta pada periode
1980 -an,SMA7 Gambir,Jakarta terlibat konflik dengan STM Boedi Oetomo Pejambon,
semenjak itu sering terjadi tawuran antar sekolah ini.Kemudian pada awal tahun
1990-an SMA 7 dipindahkan ke wilayah karet pejompongan untuk memutus tawuran
dengan STM Boedi Oetomo .Kasus yang sama banyak terjadi di berbagai kota di
Indonesia .Namun masih banyak yang tanpa penyelesaian sehingga tawuran terus
terjadi.
-
Ajakan teman beberapa pelajar yang tawuran ternyata ada diantara karena ajakan
teman.
-Mental
yang lemah tidak mau dibilang cupu atau culun banyak diantara mereka terlibat
dalam tawuran ,ini mencerminkan bahwa mental para pelajar kita sangatlah lemah
,hal ini tentu harus segera diperbaiki secepatnya mulai dari diri sendiri dengan
dibantu pihak–pihak terkait seperti guru
dan orang tua .
Lantas
bagaimana cara menghindari Tawuran ?
1. Jangan
suka nongkrong tidak jelas setelah jam pelajaran berakhir waktunya pulang
sebaiknya langsung pulang . kalo pun mau pulang terlambat lebih baik hubungi
orang tua, agar orang tua tidak khawatir.
2. Jangan
takut dibilang cupu atau culun ,tawuran Cuma buang waktu dan tidak berguna
sudah begitu banyak resikonya bisa merenggut nyawa kalian.
3. Lebih
banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat seperti ikut :
ekstrakulikuler , olahraga ,les dsb.
Langkah preventif yang harus dilakukan Dinas
Pendidikan adalah melakukan penyelidikan dan evaluasi ke setiap sekolah-sekolah
.Sekolah yang ada dendam dan sering tawuran dilakukan mediasi dengan bantuan
tokoh masyarakat setempat. Begitu juga dengan pihak sekolah terkait ,bila ada
isu-isu pelajar sekolahnya berkonflik dengan sekolah lain harus segera
dilakukan upaya damai .
Pihak Dinas pendidikan juga bisa memasukan
sekolah-sekolah yang sering tawuran ke buku hitam ,jika dalam jangka waktu
tertentu masih saja tawuran maka sekolah –sekolah tersebut ditutup .Bagi pihak
sekolah yang terlibat bisa membuat peraturan bagi yang terlibat tawuran
dikeluarkan dari sekolah dan siswa yang bersangkutan tidak boleh lagi melanjutkan
sekolah di kota tersebut baik di negeri maupun swasta. Peraturan yang memang
“kurang Adil” ini harus didukung untuk memutus rantai tawuran.
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah sekolah
–sekolah yang bertikai melakukan perdamaian dengan mengadakan’’ jalan sehat
damai bersama “ dengan menyertakan keluarga masing-masing dengan melibatkan
pihak pemerintah ,tokoh masyarakat, sponsor dan sebagainya .Acara-acara seperti
itu juga bisa diisi dengan lomba-lomba yang menyenangkan dan diagendakan setiap
tahun.
Terakhir bagi orang tua yang akan menyekolahkan anaknya
carilah informasi mengenai sekolah yang akan dimasuki, jika sekolah tersebut
punya latar belakang tawuran antar sekolah dan masih berlanjut ,sebaiknya
hindari memasukkan anak ke sekolah tersebut .Carilah sekolah yang tidak
bermasalah. Orang tua juga harus mengawasi pergaulan sang anak baik
dilingkungan tempat tinggal maupun sekolahnya.
Hal-Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan
remaja dan tawuran :
1.
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya
kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan .Remaja harus
bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2.
Adanya motivasi dari Keluarga
,Guru,Teman sebaya untuk melakukan point pertama
3.
Kemauan orangtua untuk membenahi Kondisi
Keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis ,komunikatif,dan nyaman bagi
remaja.
4.
Remaja pandai memilih teman dari
lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan
dikomunitas mana remaja harus bergaul.
5.
Remaja membentuk ketahanan diri agar
tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada
tidak sesuai dengan harapan.
PENDAPAT :
Menurut saya tawuran sebenarnya bisa
diidentifikasi awalnya dari kelas
disetiap kelas pasti sudah terlihat 1-2 orang yang tidak mematuhi aturan, Guru
/walikelas harusnya mendekati ,membina anak tersebut dan memberikan bimbinganya
sehingga anak tersebut tidak menjadi pengaruh negative kepada teman yang lain
.kemudian lebih memperbanyak lagi pelajaran agama untuk mengajarkan akhlak dan
prilaku yang lebih baik,jadi bukan hanya memperiotaskan pembinaan otak saja
tapi pembinaan akhlak dan prilaku juga harus
diajarkan. Proses pembelajaran harus diperbaiki ,agar supaya menciptakan
keharmonisan sehingga siswa/I bisa menyalurkan bakatnya
No comments:
Post a Comment