Tuesday, November 6, 2012

pemuda dan perannya sebagai agen perubahan bangsa indonesia

Pemuda dan peranya sebagai agen perubahan bangsa

Pekanbaru, (antarariau) - Pengamat masalah sosial politik dari Universitas Andalas, Syaiful, mengatakan pemuda perlu dimobilisasi sebagai agen perubahan mulai dari tingkat SLTA hingga perguruan tinggi, guna meningkatkan kepekaan serta rasa memiliki terhadap bangsa dan negara ini.  Sebagai agen perubahan tentunya mereka berperan menjadikan masyarakat bangsa dan negara ini berubah ke arah yang lebih baik. Apalagi generasi muda belum  terkolusi dan terkontaminasi dengan kekuasaan," katanya pada ANTARA Pekanbaru, Minggu. Ia mengatakan itu terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda dan mendorong peran pemuda dalam meningkatkan pembangunan nasional baik dari sisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

         Sementara itu Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada  28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, dan seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas di bawah kekuasaan kaum kolonialis ketika itu. Kondisi ketertindasan tersebut yang kemudian mendorong para pemuda ketika itu membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli.Dan tekad ini menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945," katanya. Menurut dia, potensi pemuda sebagai agen perubahan sangat besar sehingga keberadaan mereka perlu dilibatkan mulai sebagai agen gerakan anti korupsi,  atau organisasi yang berbasis moral, seperti lembaga onbudsman, ICW, kontras lainnya.Pemuda perlu dilibatkan  agar 'sense of moral' mereka tetap diasah dalam menyoroti  problem bangsa dan negara ini," katanya. Dalam gerakannya mereka  harus tetap menjaga semangat NKRI Pancasila dan UUD 1945, tambahnya. Selain itu, pemuda memiliki peran sebagai 'moral force', bahwa mereka sebagai kekuatan yang mengontrol  nilai moral bangsa, tentang keadilan, kebebasan, hak asasi, kemanusiaan dan lainnya.  Mirisnya, katanya lagi, peran ini justru kurang dipahami sebagian besar pemuda, karena mereka sudah terjebak  pada dunia materialistik, pragmatis, individualistik bahkan hedonistik dan tidak punya arah karena para pemimpin bangsa  ini sibuk dengan kepentingan-kepentingan politiknya semata Karena itu sebagai generasi penerus maka diperlukan pembinaan mental idiologi melalui kursus-kursus kurikuler," katanya. Disamping itu sebagai agen perubahan, pemuda perlu diberi ruang untuk menduduki posisi strategis, agar dapat melakukan inovasi-inovasi dalam menyelesaikan masalah sosial politik, tambahnya.
Opini :
Kemerdekan Indonesia bukan hasil  pemberian  dari belanda. Kemerdekan yang diraih sekarang ini ada berkat jasa-jasa pahlawan terdahulu, mereka berjuang mempertaruhkan jiwa raga mereka bahkan mereka mati demi merdekannya Indonesia.pemuda adalah pelopor pertama perjuangan Indonesia. Pemuda adalah mereka yang mempunyai jiwa dan semangat yang tak pernah habis untuk memberikan perubahan agar Indonesia yang lebih baik. Pemuda bukan hanya yang berumur muda tetapi mereka yang memiliki semangat perubahaan walaupun berumur tua mereka adalah seorang pemuda sejati. 
 
sumber

peran keluarga dalam pembangunan bangsa indonesia


Peran Keluarga dalam Pembangunan Indonesia


Kita belajar tentang berkeluarga dari mengamati dan meniru perilaku
orangtua. Juga dari mendengarkan nasehat-nasehat yang diberikan nenek-kakek,
guru agama, seringkaii juga dari tetangga atau teman. Bagi keluarga tettentu (
yang hodern' atau berpendidikan) ada buku-buku dan majalah yang juga
dianggap sebagai sumber informasi yang berguna. Dengan berbagai cara kita
kernudian mengenal apa saja fungsi keluarga. Dari bertanggungjawab memenuhi
kebutuhan fisik sampai dengan mempersiapkan anggotanya menjadi anggota
masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab.
lingkungan keluarga kita belajar tentang tradisi yang berlaku,
tentang hubungan-hubungan antar manusia pada umumnya, tentang hubungan
orangtua-anak, tentang apa yang perlu dikuasai, sekaligus memberi kesempatan
untuk mengembangkan berbagai kemampuan sebagai manusia. Sehingga fungsi
keluarga sebagai pusat penerusan norma mengantar seorang mengenal dan
rnenghargai niIai sosial dan budaya yang berlaku. Pada dasarnya ini berarti
bahwa adalah tanggung jawab keluarga untuk mempersiapkan anak yang dilahirkan
sebagai mahluk biologis menjadi mahluk yang berbudaya.Cara dan
manifestasinya akan berbeda antar keluarga rnaupun antar kelompok etnik, lebih dalam masyarakat yang sedang mengalami  modernisas.



Opini:
Keluarga adalah pilar utama kemajuan suatu bangsa. Karena pendidikan seorang anak berawal dari pendidikan keluarga jika keluarga mengajarkan dan mendidik seorang anak dengan baik, seorang ayah dan ibu mencontohkan akhlak yang berbudi luhur baik itu perkataan ,perbuatan ,sikap menghargai sesama. Akan menciptakan anak yang berakhlak baik, menghormati sesama teman walaupun berbeda baik agama, budaya. Dan anak akan siap untuk terjun di dalam  kehidupan di masyarakat. 

Sumber: 


Tuesday, October 2, 2012

TAWURAN


Pengertian Tawuran

          Tawuran merupakan  suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat .Di Indonesia sendiri tawuran telah menjadi tradisi. Atau  bahkan budaya .Prilaku menyimpang ini biasanya diakibatkan oleh masalah kecil atau bisa saja disebabkan oleh hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
          Tawuran sering terjadi dikalangan pelajar, mahasiswa dan warga desa. Maka tak heran jika kita sering menjumpai aksi perkelahian massal ini  di jalan. Khususnya diwilayah ibu kota .Entah maksud dari para pelaku tawuran tersebut.Yang jelas aksi negative  ini banyak sekali menimbulkan kerugian ,yakni seperti menganggu ketertiban ,keamanan umum.Bahkan dari aksi tawuran ini tak sedikit banyak korban luka hingga korban luka hingga korban meninggal yang berjatuhan.
Faktor penyebab tawuran antar pelajar :
1.Faktor internal : Faktor ini merupakan factor utama penyebab para pelajar banyak yang  tawuran diantaranya:
- Adanya sejarah turun –menurun tawuran antar sekolah.Di Jakarta pada periode 1980 -an,SMA7 Gambir,Jakarta terlibat konflik dengan STM Boedi Oetomo Pejambon, semenjak itu sering terjadi tawuran antar sekolah ini.Kemudian pada awal tahun 1990-an SMA 7 dipindahkan ke wilayah karet pejompongan untuk memutus tawuran dengan STM Boedi Oetomo .Kasus yang sama banyak terjadi di berbagai kota di Indonesia .Namun masih banyak yang tanpa penyelesaian sehingga tawuran terus terjadi.
- Ajakan teman beberapa pelajar yang tawuran ternyata ada diantara karena ajakan teman.
-Mental yang lemah tidak mau dibilang cupu atau culun banyak diantara mereka terlibat dalam tawuran ,ini mencerminkan bahwa mental para pelajar kita sangatlah lemah ,hal ini tentu harus segera diperbaiki secepatnya mulai dari diri sendiri dengan dibantu pihak–pihak  terkait seperti guru dan orang tua .
Lantas bagaimana cara menghindari Tawuran ?
1.    Jangan suka nongkrong tidak jelas setelah jam pelajaran berakhir waktunya pulang sebaiknya langsung pulang . kalo pun mau pulang terlambat lebih baik hubungi orang tua, agar orang tua tidak khawatir.
2.    Jangan takut dibilang cupu atau culun ,tawuran Cuma buang waktu dan tidak berguna sudah begitu banyak resikonya bisa merenggut nyawa kalian.
3.    Lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat seperti ikut : ekstrakulikuler , olahraga ,les  dsb.
Langkah preventif yang harus dilakukan Dinas Pendidikan adalah melakukan penyelidikan dan evaluasi ke setiap sekolah-sekolah .Sekolah yang ada dendam dan sering tawuran dilakukan mediasi dengan bantuan tokoh masyarakat setempat. Begitu juga dengan pihak sekolah terkait ,bila ada isu-isu pelajar sekolahnya berkonflik dengan sekolah lain harus segera dilakukan upaya damai .
Pihak Dinas pendidikan juga bisa memasukan sekolah-sekolah yang sering tawuran ke buku hitam ,jika dalam jangka waktu tertentu masih saja tawuran maka sekolah –sekolah tersebut ditutup .Bagi pihak sekolah yang terlibat bisa membuat peraturan bagi yang terlibat tawuran dikeluarkan dari sekolah dan siswa yang bersangkutan tidak boleh lagi melanjutkan sekolah di kota tersebut baik di negeri maupun swasta. Peraturan yang memang “kurang Adil” ini harus didukung untuk memutus rantai tawuran.
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah sekolah –sekolah yang bertikai melakukan perdamaian dengan mengadakan’’ jalan sehat damai bersama “ dengan menyertakan keluarga masing-masing dengan melibatkan pihak pemerintah ,tokoh masyarakat, sponsor dan sebagainya .Acara-acara seperti itu juga bisa diisi dengan lomba-lomba yang menyenangkan dan diagendakan setiap tahun.
Terakhir bagi orang tua yang akan menyekolahkan anaknya carilah informasi mengenai sekolah yang akan dimasuki, jika sekolah tersebut punya latar belakang tawuran antar sekolah dan masih berlanjut ,sebaiknya hindari memasukkan anak ke sekolah tersebut .Carilah sekolah yang tidak bermasalah. Orang tua juga harus mengawasi pergaulan sang anak baik dilingkungan tempat tinggal maupun sekolahnya.

Hal-Hal yang bisa  dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja  dan tawuran :
1.    Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan .Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur  orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
2.    Adanya motivasi dari Keluarga ,Guru,Teman sebaya untuk melakukan point pertama
3.    Kemauan orangtua untuk membenahi Kondisi Keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis ,komunikatif,dan nyaman bagi remaja.
4.    Remaja pandai memilih teman dari lingkungan yang baik serta orang tua memberi arahan dengan siapa dan dikomunitas mana remaja harus bergaul.
5.    Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.



PENDAPAT :
Menurut saya tawuran sebenarnya bisa diidentifikasi  awalnya dari kelas disetiap kelas pasti sudah terlihat 1-2 orang yang tidak mematuhi aturan, Guru /walikelas harusnya mendekati ,membina anak tersebut dan memberikan bimbinganya sehingga anak tersebut tidak menjadi pengaruh negative kepada teman yang lain .kemudian lebih memperbanyak lagi pelajaran agama untuk mengajarkan akhlak dan prilaku yang lebih baik,jadi bukan hanya memperiotaskan pembinaan otak saja tapi pembinaan akhlak dan prilaku juga harus  diajarkan. Proses pembelajaran harus diperbaiki ,agar supaya menciptakan keharmonisan sehingga siswa/I bisa menyalurkan bakatnya