Sunday, October 19, 2014

Tugas Softskill Kewirausahaan Ke-1




Kewirausahaan memiliki pengertian dari beberapa para ahli, diantaranya:
Menurut Jose Carlos Jarillo – Mossi, Kewirausahaan sebagai seorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang seusai dengan situasi dirinya, dan yang percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang bisa dicapai.
Menurut Richard Cantillon, Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.
Menurut Harvey Leibenstein, Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Kewirausahaan berasal dari kata entrepreneur yang berasal dari bahasa Perancis yang artinya between taker atau go-between yang artinya perantara diartikan sebagai membeli jasa-jasa faktor produksi dengan harga tertentu, dengan suatu pengertian untuk menjual hasilnya tersebut dengan harga-harga yang tidak pasti di masa yang akan datang. H. Leibenstein mendifinisikan Entrepreneur sebagai seorang atau sekelompok individu yang memiliki karakteristik, mampu menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar, mampu memperbaiki kelemahan pasar, bisa menjadi seorang input complementer, dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input transforming entitities.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.
Tiga jenis perilaku wirausahawan:
a. Wirausaha yang memiliki inisiatif
b. Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
c. Yang menerima resiko atau kegagalan
Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
a.      Keinginan untuk berprestasi
b.      Keinginan untuk bertanggung jawab
c.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.      Rangsangan oleh umpan balik
f.      Aktivitas energik
g.     Orientasi ke masa depan
h.     Keterampilan dalam pengorganisasian
i.      Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
1.      Kemampuan inovatif
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3.      Keinginan untuk berprestasi
4.      Kemampuan perencanaan realistis
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6.      Obyektivitas
7.      Tanggung jawab pribadi
8.      Kemampuan beradaptasi
9.      Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a.         Kebutuhan untuk berprestasi (n-Ach)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
b.          Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
c.         Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.     Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b.   Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c.    Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.      Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.     Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Unsur-unsur analisa pulang pokok, terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, biaya total, pendapatan total, keuntungan, kerugian, titik pulang pokok
Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasaMenurut Queen (1 993:4-5), waralaba (franchise) adalah kegiatan pemberian lisensi dari pemegang usaha (franchisor) kepada pembeli merek usaha (franchisee) untuk berusaha dibawah nama dagang franchisor berdasarkan kon trak dan pembayaran royalti.
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
a.    Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
b.    Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Jenis-jenis hak guna paten (franchise)
a.      Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
b.      Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
c.      Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate
         Pemasaran langsung merupakan proses penyampaian pesan maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media. Pemasaran langsung bisa juga diartika sebagai aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan.
Teknik alternatif pemasaran langsung:
a.      Periklanan terklasifikasi
b.      Periklanan display
c.      Kiriman pos langsung
d.      Katalog penjualan
e.       Pemasaran tanggapan langsung media
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, antara lain:
a.      Perusahaan perseorangan merupakan Perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang. Pengelola memperoleh semua  keuntungan, disisi lain menanggung semua risiko yang timbul dalam kegiatan usaha.
b.      Firma merupakan Bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Semua anggota bertanggung-jawab penuh, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama terhadap utang perusahaan kepada pihak lain,  kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi.
c.     Perseroan Komanditer (CV) merupakan Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan sebagai modal perseroan.
d.      Perseroan Terbatas (PT) merupakan Suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para pendiri maupun para pemilik.
Tiga alternatif pada saat berakhirnya usaha, yaitu:
a.      Likuidasi
b.     Reorganisasi
c.     Perpanjangan waktu pembayaran
Langkah-langkah penyedian sumber daya manusia untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan ketikaberbagai posisi menjadi terbuka atau lowong, manajer hendaknya mengikuti empat langkah  yang berurutan berikut ini :(1). Perekrutan (2). Seleksi (3). Pelatihan dan (4). Penilaian  hasil kerja. Gambar 1 proses ini bisa digunakan untuk mengisi baik lowongan manajerial maupun non manajerial membahas  langkah-langkah terseebut secara mendatail.



Langkah dan proses seleksi langkah pokok kedua yang terlibat dalam penyediaan ssumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan adalah seleksi.Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut. Dengan ini, seleksi bergantung pada dan menyertai penarikan tenaga kerja (recruitment). Proses seleksi biasanya diwakili olehserangkaian tahap melalui mana calon tenaga kerja harus  melewatinya untuk bisa disewa. Tiap tahap yang berurutan mengurangi kelompok total dari calon tenaga kerja sampai, akhirnya satu individu bisa disewa. Gambar berikut memuat  tahap- tahap tertentu dari proses  seleksi yang menunjukan alasan untuk tidak meluluskan calon sumber daya manusia pada tiap-tiap tahap dan menggambarkan bagaimana kelompok sumber daya potensial bagi suatu organisasi kewirausahaan  bisa diperkecil sampai  seorang individu yang pada akhirnya menjadi karyawan. Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah (1) ujian (testing) dan (2)  pusat penilaian (assesment centers). Pembahasan tiap-tiap alat tersebut adalah sebagai berikut.


sumber :
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab9-sumber_daya_manusia_bagi_organisasi_kewirausahaan.pdf
 

Wednesday, July 2, 2014

PENCEMARAN TIMBAL


I.          Dampak Timbal (Pb) Terhadap Kesehatan
Efek Pb terhadap kesehatan terutama terhadap sistem haemotopoetic (sistem pembentukan darah), adalah menghambat sintesis hemoglobin dan memperpendek umur sel darah merah sehingga akan menyebabkan anemia. Pb juga menyebabkan gangguan  metabolisme Fe dan sintesis globin dalam sel darah merah dan menghambat aktivitas berbagai enzim yang diperlukan untuk sintesis heme. Anak yang terpapar Pb akan mengalami degradasi kecerdasan alias idiot. Pada orang dewasa Pb mengurangi kesuburan, bahkan menyebabkan kemandulan atau keguguran pada wanita hamil, kalaupun tidak keguguran, sel otak tidak bisa berkembang. Dampak Pb pada ibu hamil selain berpengaruh pada ibu juga pada embrio/ janin yang dikandungnya. Selain penyakit yang diderita ibu sangat menentukan kualitas janin dan bayi yang akan dilahirkan juga bahan kimia atau obat-obatan, misalnya keracunan Pb organik dapat meningkatkan angka keguguran, kelahiran mati atau kelahiran prematur.
Efek-efek Pb terhadap kesehatan dapat dijelaskan secara rinci sebagai
berikut :
a. Efek terhadap terjadinya Anemia oleh Pb
Secara biokimiawi, keracunan timah hitam dapat menyebabkan :
1) Peningkatan produksi ALA (Amino Levulinic Acid)
Timah hitam akan menghambat enzim hemesintetase, yang mengakibatkan penurunan produksi heme. Penurunan produksi heme ini akan meningkatkan aktivitas ALA sintetase, dan akhirnya produksi ALA meningkat. Peningkatan produksi ALA ini dapat dilihat dari
ekskresi ALA di urine.
2) Peningkatan Protoporphirin
Perubahan protoporphirin IX menjadi heme, akan terhambat dengan adanya timah hitam. Hal ini akan menyebabkan terjadinya akumulasi dari protoporphirin IX yang dapat diketahui pada plasma dan feces.
3) Peningkatan koproporphirin
Akumulasi dari protoporphirin akan meningkatkan akumulasi dari koproporphirin III. Hal ini diketahui dengan didapatkannya koproporphirin III pada urine dan feces.
b. Efek terhadap saraf (sistem saraf pusat)
Susunan saraf merupakan jaringan yang paling sensitif terhadap keracunan Pb. Setelah pajanan tinggi dengan kadar Pb darah di atas 80 μg/dl dapat terjadi ensefalopati. Terjadi kerusakan pada arteriol dan kapiler yang mengakibatkan oedema (adanya cairan) otak, meningkatnya tekanan cairan serebrospinal, degenerasi neuron dan perkembangbiakan sel glia. Secara klinis keadaan ini disertai dengan menurunnya fungsi memori dan konsentrasi, depresi, sakit kepala, vertigo (pusing berputar-putar), tremor (gerakan abnormal dengan frekuensi cepat), stupor (penurunan kesadaran ringan), koma, dan kejang-kejang.
c. Ensefalopati
Ensefalopati merupakan bentuk keracunan Pb yang sangat buruk dengan sindrom gejala neurologis yang berat dan dapat berakhir dengan kerusakan otak atau kematian. Paling sering dijumpai pada anak kecil atau orang yang mengkonsumsi makanan/minuman tercemar Pb. Anak-anak mempunyai resiko lebih besar terhadap paparan Pb dari orang dewasa. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya perbedaan aktivitas metabolik interna Ensefalopati akut pada manusia sangat dipengaruhi oleh :
1) jumlah partikel Pb yang terhisap
2) lama pemaparan, dan faktor-faktor lain. Yang ditandai dengan :
i)    perubahan perilaku mental,
ii)   Pelemahan pada daya ingat dan pada aktivitas untuk berkonsentrasi
iii)  hyperirritabel (hal yang sangat mengganggu)
iv)  kegelisahan
v)   depresi
vi)  sakit kepala
vii) vertigo dan tremor
Ensefalopati akut berkembang hanya pada dosis yang besar dan jarang terjadi pada level Pb dalam darah dibawah 100 μg/ 100 ml, pernah dilaporkan terjadi pada tingkat 70 μg/ 100ml.
d. Pendengaran
Kerusakan pada susunan saraf pusat dapat pula mengenai saraf kranial, kadar Pb dalam darah 15 μg/dl dapat menyebabkan gangguan saraf pusat, pada kadar 1 – 18 µg/dl menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa penelitian pada anak-anak dan dewasa memperlihatkan adanya hubungan paparan Pb dengan penurunan pendengaran tipe sensorineural. Pada individu yang sensitif kadang-kadang didapatkan adanya efek yang memburuk pada sistem tubuh, tetapi secara klinis efek tersebut tidak jelas sampai dicapai kadar Pb yang lebih tinggi lagi.
e. Efek terhadap ginjal
Keracunan berat Pb dalam waktu lama akan menyebabkan penyakit renal progresif dan tidak dapat disembuhkan. Ada beberapa laporan berisi interstisial nephritis kronis pada pekerja sering disertai dengan hasil yang fatal. Kebersihan suatu industri akan mengurangi jumlah dan besarnya komplikasi renal pekerja yang keracunan akan tetapi anak-anak yang menghirup Pb pada cat yang mengelupas dan konsumen yang mengkonsumsi makanan yang tercemar Pb tetap mempunyai resiko. Nephropati yang ditandai oleh gangguan fungsi ginjal progresif sering disertai hipertensi. Kerusakan ginjal berupa fibriosis interstitialis kronis, degenerasi tubuler, dan perubahan vaskuler pada arteri kecil dan arteriol. Ditemukan gambaran khas, yaitu penuhnya badan inklusi intranuklear pada sel dinding tubulus. Badan inklusi merupakan kompleks protein Pb yang kemudian di ekskresi melalui urine. Degenerasi tubulus proksimal mengakibatkan menurunnya reabsorbsi asam amino, glukosa, fosfat dan asam sitrat. Pada kasus yang berat dapat terjadi sindrom fanconi yaitu hiperamino uria (air kencing mengandung asam amino berlebihan), glukosuria dan hipofosfat uria atau kadang-kadang hiperfosfat uria. Gangguan ginjal bersifat tidak menetap. Saturnine gout adalah sebuah konsekuensi pengurangan fungsi tubuler (ginjal tubulus glumerulus), Pb berpengaruh pada ekskresi urates. Maka meskipun angka formasi mereka normal, level asam uric disimpan dalam persendian, hampir menyerupai encok/ pegal.
f. Efek terhadap sistem cardiovasculer
Pada keracunan Pb akut beberapa pasien menderita colic yang disertai peningkatan tekanan darah. Kemungkinan timbulnya kerusakan miokard tidak dapat diabaikan. Perubahan elektro cardiografi dijumpai pada 70 % penderita dengan gejala umum berupa takikardia, disritmia atrium.
g. Efek terhadap sistem reproduksi
Telah diketahui bahwa Pb dapat menyebabkan gangguan reproduksi baik pada perempuan maupun pada laki-laki, Pb dapat menembus jaringan placenta sehingga menyebabkan kelainan pada janin. Peningkatan kasus infertil, abortus spontan, gangguan haid dan bayi lahir mati pada pekerja perempuan yang terpajan Pb telah dilaporkan sejak abad 19, walaupun demikian data mengenai dosis dan efek Pb terhadap fungsi reproduksi perempuan, sampai sekarang masih sedikit.Hubungan antara kadar Pb dalam darah dan kelainan yang diakibatkan
terhadap kelainan reproduksi perempuan adalah
1) Kadar Pb darah 10 μg/dl dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan.
2) Kadar Pb darah 30 μg/dl mengakibatkan kelainan prematur.
3) Kadar Pb darah 60 μg/dl mengakibatkan komplikasi kehamilan.
Senyawa teratogen termasuk Pb dapat menembus janin dan dapat mengganggu pertumbuhan mulai dari usia kehamilan pada minggu ke tiga hingga minggu ke 38. mulai minggu ke tiga hingga pertengahan minggu ke enam dapat mengganggu pertumbuhan susunan saraf pusat atau central nervous system (CNS), pada pertengahan minggu ke tiga sampai minggu ke enam dapat mengganggu pertumbuhan jantung, pada minggu ke empat hingga minggu ke delapan mengganggu pertumbuhan mata, lengan dan kaki, mulai pertengahan minggu ke enam sampai minggu ke delapan dapat mengganggu pertumbuhan gigi dan mulut, minggu ke sembilan mengganggu pertumbuhan tekak (langit-langit, mulai minggu ke tujuh sampai ke 12 menggangu pertumbuhan alat kelamin bagian luar dan mulai minggu ke empat sampai minggu ke 12 mengganggu pertumbuhan pendengaran.

II.        Pencegahan dan pengawasan paparan dan keracunan
Beberapa program pencegahan harus didasarkan pada ketersediaannya fasilitas teknik yang memadai peraturan-peraturan yang tegas, pakaian pelindung yang efektif, dan pengawasan higienis dan biologi yang terus menerus. Pengawasan biologis biasanya didasarkan pada pengukuran reguler Pb pada urin, tingkat yang seharusnya dipertahankan dibawah 150 µg/l.
III.       Pengobatan
a.         Keracunan Pb anorganik
Pengobatan simtomatik keracunan Pb anorganik adalah segera menghentikan pemaparan dan dengan terapi kelasi. Untuk keracunan yang berat, penggunaan kalsium denatrium EDTA secara infus intravena dalam dosis kira-kira 8 mg/kg, sedangkan pada anak-anak dianjurkan menggunakan dimerkaprol 2,5 mg/kg/dosis intramuskular. Succimer oral diakui untuk digunakan khusus keracunan Pb dalam darah dan urin, harus dimonitor sebagai suatu petunjuk terapi. Dengan tersedianya succimer maka penisilin tidak perlu digunakan. Pada pasien yang tidak ada gejala keracunan, tidak dianjurkan menggunakan zat kelator. Penggunaan profilaktik (pencegahan) zat kelator dikontraindikasikan pada pekerja yang terpapar Pb, karena dapat meningkatkan absorbsi logam dari saluran pencernaan. Setelah terapi kelasi dihentikan fungsi kadar Pb dalam darah dan profirin harus diuji dan dianalisis untuk mengidentifikasi peningkatkan kembali kadar Pb karena Pb dimobilisasi dari tulang.
b.         Keracunan Pb organik
Pengobatan awal terdiri dari menghilangkan kontaminasi kulit dan pencegahan pemaparan lebih lanjut. Pengobatan kejang memerlukan penggunaan anti konvulsi secara bijaksana.
IV.       Contoh Kasus
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya:
- Industri pengecoran maupun pemurnian. Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead yang  berasal dari potongan logam (scrap).
- Industri bahan bakar.
  Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada
  bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan
  sumber pencemaran  Pb.
- Industri kabel.
  Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel
  mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik
  yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.
- Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.
  Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika
  dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya
  dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.
sumber :



Monday, May 12, 2014

MEMBUAT CONTOH PERHITUNGAN DASAR MENGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC (VB)







MICROSOFT VISUAL BASIC


Microsoft Visual Basic (VB)
adalah sebuah bahasa pemprograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual. Tujuannya adalah untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan menggunakan model pemrograman (COM).

Visual Basic
 adalah turunan bahasa pemrograman BASIC serta menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Bahasa-bahasa skrip, seperti Visual for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip dengan Visual Basic, tetapi berbeda cara kerjanya.
Programmer-programmer mampu membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan menggunakan Visual Basic juga dapat memakai Windows API, tetapi memerlukan deklarasi fungsi luar tambahan.

Dalam pemprograman yang ditujukan untuk bisnis, VB mempunyai pangsa pasar yang luas sekali. Sebuah riset pada 2005 menunjukkan bahwa 62 persen pengembang perangkat lunak memakai berbagai bentuk Visual Basic.

Sejarah

Pendiri Microsoft, Bill Gates mengawali bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreter bahasa basic untuk Altair 8800. Setelah itu, diubah agar mampu berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Kemudian diluncurkanlah BASICA untuk DOS dan akhirnya muncullah Visual Basic.Pemprograman ini sangat mudah bagi pemula dan programmer musiman karena menghemat waktu pemprograman dengan komponen-komponen siap pakai yang tersedia.

Definisi Visual Basic

Visual Basic menyediakan sekumpulan perangkat untuk menyederhanakan dan mempermudah pengembangan aplikasi yang tangguh. Lalu, apa definisi sebenarnya dari Visual Basic itu? Kata visual mengacu kepada metode yang dipakai untuk membuat antarmuka dan bersifat grafis Graphical User Interface (GUI).

Metode ini memudahkan pengguna dalam menambahkan objek yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi di layar Anda sesuai keinginan. Jika pernah menggunakan program untuk menggambar, seperti Paint, sebenarnya Anda sudah memiliki keahlian untuk membuat sebuah antarmuka pengguna secara efektif.

Kata basic mengacu kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), yaitu sebuah bahasa yang dipakai oleh banyak programmer daripada bahasa lainnya.
Visual Basic sudah berubah dari bahasa asli BASIC dan sudah memiliki ratusan pernyataan (statement), fungsi, dan kata kunci. Sebagian besar di antaranya juga berhubungan dengan natarmuka grafis di Windows.

Para pengguna tingkat pemula dapat membuat aplikasi hanya dengan mempelajari beberapa kata kunci. Selain itu, kekuatan dari bahasanya memungkinkan para pengguna tingkat profesional mencapai apapun.
Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman berorientasi objek , namun tidak sepenuhnya, Beberapa karakteristik obyek tidak dapat dilakukan pada Visual Basic, seperti Inheritance tidak dapat dilakukan pada class module, Polymorphism secara terbatas bisa dilakukan dengan mendeklarasikan class module yang memiliki Interface tertentu. Visual Basic (VB) tidak bersifat case sensitif.

Desain Visual dan Komponen

Visual Basic menjadi populer karena kemudahan desain form secara visual dan adanya kemampuan untuk menggunakan komponen-komponen ActiveX yang dibuat oleh pihak lain.[4] Namun komponen ActiveX memiliki masalahnya tersendiri yang dikenal sebagai DLL hell,Pada Visual Basic .NET, Microsoft mencoba mengatasi masalah DLL hell dengan mengubah cara penggunaan komponen (menjadi independen terhadap registry).

Bahasa Pemprograman

Bahasa pemprograman VB tidak hanya identik dengan Visual Basic. Sistem pemprograman VB dalam bentuk Edisi Aplikasi, sudah dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan lain-lain. Visual Basic Scripting Edition (VBScript) merupakan sebuah bahasa skrip yang dipakai secara lebih umum dan bagian dari bahasa Visual Basic.

Aplikasi

VB memiliki perangkat untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk membuat sebuah utility sederhana untuk pribadi atau kelompok kerja, sebuah sistem berskala perusahaan, atau aplikasi yang terdistribusi melalui internet.

Fitur Data Access membolehkan pengguna untuk membuat database, aplikasi front-end, dan komponen di sisi server untuk hampir seluruh format database terkenal, termasuk Microsoft SQL dan lain-lain.

Teknologi ActiveX memungkinkan pengguna untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi-aplikasi lain, misalnya pengolah kata Microsoft Word, Microsoft Excel spreadsheet, aplikasi Windows yang lain. Selain itu, dapat mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi dan objek-objek yang dibuat dengan menggunakan edisi Professional atau Enterprise Visual Basic.

Kemampuan
internet memudahkan penyediaan pengaksesan ke dokumen-dokumen, file-file, dan aplikasi-aplikasi melalui internet atau intranet dari dalam aplikasi Anda. Bahkan, untuk membuat aplikasi internet server. Nantinya, aplikasi akhirnya akan berbentuk sebuah file.exe yang menggunakan Visual Basic Virtual Machine dan dapat didistribusikan secara bebas.

Versi

  • Visual Basic 1.0 untuk Windows (Mei 1991)
  • Visual Basic 1.0 untuk DOS (September 1992)
  • Visual Basic 2.0 (November 1992)
  • Visual Basic 3.0 (1993)
  • Visual Basic 4.0 (1995)
  • Visual Basic 5.0 (1997)
  • Visual Basic 6.0 (1998)
Ø  Komponen-Komponen Visual Basic 6.0



(1)
Title Bar adalah judul dari dokumen atau file Visual Basic 6.0

Ø  Menu Bar



(2)
Menu bar dalam VB seperti yang biasa kita lihat dalam Microsoft Office. Di dalamnya
terdafat menu File, Edit, View, Project, Format dan sejenisnya
Ø  Toolbar
Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah perintah dengan cepat.
Ø  ToolBox
(3)

ToolBox adalah window yang berisi objek-objek untuk ditempatkan dalam form. Contohnya objek Label, TextBox, ListBox, ComboBox, Frame, dan sejenisnya.
Ø  Project
(4)

Project Window adalah sebuah window yang menampung project dan Form. Di dalamnya juga terdapat ikon View Code (untuk menampilkan area text editor) dan ikon View Object (untuk menampilkan GUI). Dengan menggunakan project window ini kita juga dapat menambah form, menghapus, mengganti nama form, memilih startup project dan lain-lain.
Ø  Properti Window
(5)
Properti window adalah sebuah window yang digunakan untuk memodifikasi objek berupa mengubah Caption, memberi nama objek, mengubah warna, ukuran, model dan sejenisnya.
Ø  Form Layout Window
Form Layout Window digunakan untuk mengatur letak form pada layar monitor.
Ø  Immediate Window
Immediate Window digunakan untuk mengevaluasi pernyataan valid yang dapat dieksekusi di Visual Basic, tetapi dia tidak dapat menerima pendeklarasian data.
Ø  Form

 


Form sering disebut dengan GUI (Graphical User Interface), adalah sebuah objek yang digunakan untuk menempatkan objek-objek dari ToolBox.
 (7)
Ø  Dalam membuat  project ini kita menggunakan 4 Tool Box
-Frame
-CommandButton
-TextBox
-Label
Rumus Program :
-Penjumlahan
Private Sub  Command1_Click()
Text3.Text  =  Val (Text1.text)  + (text2 .text)
End sub

-pengurangan
Private Sub  Command2_Click()
Text3.Text  =  Val (Text1.text)  -(text2 .text)
End sub
- Private Sub  Command3_Click()
Text3.Text  =  Val (Text1.text)  / (text2 .text)
End sub
-Perkalian
Private Sub  Command4_Click()
Text3.Text  =  Val (Text1.text)  * (text2 .text)
End sub
-perpangkatan
Private Sub  Command5_Click()
Text3.Text  =  Val (Text1.text)   ^  (text2 .text)
End sub
-reset
Private Sub  Command6_Click()
Text1.Text  = “ “
Text2.Text  = ” ”
Text3.Text  = “ ”
End sub

-Keluar
- Private Sub  Command7_Click()
End
End sub

(8)